Catatan Mingguan: Kembali ke Blog, Fangirl, Fandom, dan Fake Fan
Akhirnya setelah sekian lama menunggu gue bisa kembali ke blog ini. Gue enggak tau apa motif gue buat post macam ini lagi. Yang pasti sekarang gue enggak peduli mau ada yang baca atau enggak (tapi dalam hati terdalam gue harap ada yang baca). Gue cuman pengen nulis (ralat: ngetik) apa yang ada di pikiran gue dan apa yang telah gue alami. Dan kenapa judulnya "Catatan Mingguan"? Kenapa enggak "Catatan Harian"? Jawabannya simple aja; Catatan Harian udah terlalu mainstream, kawan. For your info, gue bakal posting post macam ini satu atau dua dalam seminggu (kalau gue enggak lagi sibuk dan lagi banyak inspirasi, mungkin nge-post dua kali dalam seminggu). Info ini sebenernya enggak penting, sih. Gue cuman mau ngasih tau aja. Siapa tau ada yang langganan baca (ngarep).
Jujur aja, tadinya sebagai post pertama gue mau bahas tentang pekenalan gue setelah beberapa tahun (mungkin abad?) enggak pernah nge-post disini, dan berkali-kali ganti nama blog. Dulu gue punya post sampai puluhan. Tapi, karena gue yang mungkin lagi amburegul (re: lagi kusut) gue hapus hampir semua post itu, dan menyisakan satu post. Tapi, akhir-akhir ini gue mulai berpikir, kenapa gue hapus semua post itu? Dan akhirnya yang terjadi hanyalah sebuah penyesalan.
Saat gue memulai blog lagi sekitar setahun lalu dengan memposting tentang 5 Seconds of Summer, gue akhirnya membuat kesimpulan kalau post itu gagal. Jarang banget ada yang baca post itu. Jarang. Banget. Mungkin penyebabnya karena "Internet Friends" gue yang udah berkurang, dan entah kemana (karena yang baca pasti dari beberapa Internet Friends gue). Gue udah jarang banget berinteraksi sama mereka semenjak gue hiatus dari fanbase dan blog gue yang kini akunnya gue kasih ke temen gue.
Nah, sekarang lupakan masa lalu tentang blog ini dan ayo kita bahas bersama tentang Fangirl, Fandom, dan Fake Fan.
Fangirl? Fan and Girl? Kipas dan Cewek? Selamat! Pernyataan anda salah sekali.
Kalau kalian ada di sebuah Fandom, pasti kalian tau apa itu Fangirl, atau bahkan kalian adalah seorang Fangirl. Bagi yang enggak tau, Fangirl adalah (menurut Wiktionary),
A female fan who is obsessive about a particular subject (especially, someone or something in popular entertainment media).
Atau yang berarti; Penggemar (cewek) yang punya obsesi dengan sesuatu, khususnya seseorang atau sesuatu yang terkenal atau populer.
Jadi, berdasarkan pengertian diatas, menurut gue, Fangirl itu seorang cewek yang nge-fan sama sesuatu atau seseorang yang terkenal (misalnya, artis atau aktor, penyanyi, tokoh fiksi, dan lain-lain) dan "nge-fan"-nya itu udah di tingkat obsesi. Dan jujur aja, gue itu seorang Fangirl.
Gue akui dulu mungkin gue termasuk Fangirl yang udah obsesi banget sama idola. Gue sampai ikutin gaya dia. Dan menurut gue, itu masa lalu gue yang buruk banget. Tapi, tenang, gue udah berubah total, dan menerapkan pada diri gue enggak bakal obsesi banget sampai ikutin gaya idola. (Nah, kan, jadi curhat)
Tapi, terkadang gue bingung. Sampai sekarang gue terus-terusan ada di beberapa Fandom yang berbeda, dan gue nge-fan sama banyak 'orang terkenal', bahkan sampai enggak bisa memutuskan gue berada di Fandom yang mana. Gue mikir, kalau hal yang gue lakuin itu memang termasuk obsesi, tapi untungnya enggak seobsesi dulu yang sampai ngikutin gaya idola. Tapi, seiring bertambahnya umur, gue mulai mengurangi obsesi gue pada idola, dan tanpa gue sadari obsesi itu memang berkurang dengan sendirinya (walaupun enggak berkurang seutuhnya).
Fangirl pasti berkaitan dengan para penggemar (yang kebanyakan cewek) yang histeris teriak-teriak setiap kali ngeliat idolanya walaupun cuman liat di layar kaca. Para penggemar tersebut bakal lakuin apapun supaya bisa dapet barang yang berkaitan dengan idolanya atau bahkan ketemu idolanya secara empat mata. Orang-orang pasti beranggapan seorang Fangirl itu seperti yang udah diuraikan tadi. Memang benar. Tapi, entah mengapa, gue yang seorang Fangirl malah ngeliatnya itu agak ngeri (akhir-akhir ini). Apa mungkin karena obsesi gue udah berkurang? Bisa jadi.
Bagi orang-orang yang bukan Fangirl, pasti kalian mikir, "Segitunya, ya, nge-fan sama idola?" Iya, gue tau, memang 'segitunya'. Tapi, kalau udah obsesi, mau gimana lagi? Coba kalian di posisi Fangirl, kalian pasti ngerasain gimana suka-dukanya jadi Fangirl. Dan ingat, Fangirl enggak selalu negatif, loh. Fangirl yang aktif pasti punya banyak kegiatan yang positif tentunya. Misalnya, nulis Fan Fiction, aktif di fanbase, bisnis merchandise, dan lain-lain. Jangan salah berpikiran dulu, kegiatan itu bermanfaat banget. Nulis Fan Fiction itu bisa melatih kita buat jadi penulis, dan walaupun sebagai pembaca pun itu melatih kita untuk terus membaca walaupun hanya cerita fiksi. Aktif di fanbase pun melatih kita untuk bersosialisai di media sosial atau di kehidupan nyata. Di kehidupan nyatanya, misalnya, di acara gathering. Dan bisnis ngejual barang yang berkaitan dengan idola pun melatih kita menjadi pembisnis muda, dan kita bisa mendapat keuntungan kalau mengelolanya benar dan memang niat sepenuh hati.
2. Fandom
Gambar diatas itu mendeskripsikan seorang Fangirl banget. Dilema antara Fandom dan dunia nyata. Terkadang, orang-orang di dunia nyata ada yang membuat kita kesel, tapi, ada juga yang enggak. Di dunia Fandom pun sama. Tapi, entah mengapa, hampir semua orang yang berada di Fandom yang sama atau berbeda pasti baik dan ramah banget walaupun kita enggak tau siapa dia secara pribadi (menurut pengalaman gue).
Menurut gue, Fandom itu Fanatic Kingdom atau kumpulan fans dari seorang idola. Biasanya setiap Fandom punya nama tersendiri. Dan Fandom sendiri memang punya manfaat. Misalnya, jadi tempat refreshing setelah seharian sekolah atau kuliah atau ngerjain tugas. Kita jadi terhibur ngeliat kegilaan dan kegokilan idola yang nge-post video, foto, status, dan lain-lain di media sosial. Kalau kita lagi bosen, kita bisa stalk media sosial idola, dan masih banyak manfaat lainnya. Menurut gue pribadi, memang jadi bagian dari Fandom itu asik banget. Gue bisa ngerasain manfaatnya dan bisa mencari kegiatan di sela waktu luang atau lagi bosan. Ya, walaupun sebagian orang yang enggak pernah jadi bagian dari Fandom nganggap, "Ngapain, sih, nge-stalk idola? Ga ada kerjaan banget. Toh, dianya enggak akan tau lo ada, kok." Serius, kawan, kalau kalian ngomong kayak gitu, itu sakit, loh. Memang benar idola kita enggak tau kita ada karena saking banyak penggemarnya. Tapi, mereka masih menganggap kita, loh, sebagai penggemar. Jadi, mikir dulu sebelum ngomong sama Fangirl. Jadi Fangirl dan bagian dari Fandom itu sebuah pilihan. Dan akhirnya kembali kepada diri masing-masing bagaimana kita menyikapinya.
3. Fake Fan
Fake Fans everywhere, guys. Everywhere.
Fake Fans memang paling dibenci sama Real Fans. Menurut gue, Fake Fan itu seorang penggemar baru yang dia pikir dia tau segalanya tentang sang idola walaupun dia baru tau idola itu sejam yang lalu. Memang, sih, agak sebel sama Fake Fans. Terkadang Fake Fans suka di notice sama idola lebih cepat daripada Real Fans yang udah bertahun-tahun berjuang buat dapet notice sang idola. Kesel, kan? Banget. Gue pernah ngerasain, bahkan semua Real Fans pernah ngerasain. Cap Fake Fan itu enggak enak banget, kawan. Di musuhin Real Fans, loh. Saran gue, pas kalian jadi penggemar baru jangan sok tau. Jangan buat status yang isinya seolah-olah kalian itu tau segalanya dan merasa benar. Jadilah penggemar baru yang pintar. Kalau misalnya kalian belum tau apa-apa tentang mereka, cari tau di Google atau dimana aja. Waspadai jangan nanya ke Real Fans. Belum tentu yang kalian tanya itu misalnya berita lama atau baru. Jangan sampai kalian di cap Fake Fans. Pokoknya be smart.
"Real Fans itu mendukung idola dari awal mereka berkarir." Gue enggak setuju sama penyataan ini. Pernyataan ini sama aja kayak adik lo yang baru lahir dan enggak dianggap keluarga karena enggak lahir dari awal. Menurut gue, Real Fans itu seseorang yang mendukung sepenuhnya sang idola dan enggak memandang kapan dia bagian dari Fandom. Yang penting kalian tulus mencintai sang idola. (Cielah, bahasa gue)
Jadi penggemar seseorang itu wajar aja, asal jangan berlebihan dan bahkan jangan sampai memuja-muja. Ingat, loh, kita masih punya Tuhan. Jangan lupa beribadah. Jangan lupakan teman dan keluarga. Jangan lupakan pendidikan kalian. Dan jangan lupa sama diri sendiri.
Mungkin segitu yang bisa gue uraikan. Sebenernya gue mau nulis sesuatu dibagian akhir, tapi tiba-tiba lupa. Kebiasaan.
Bagi yang mau berbagi pendapat tentang Fangirl atau Fandom atau Fake Fan, atau mau ngasih kritik dan saran bisa isi forum komentar dibawah. Makasih udah mau baca post ini. Sampai jumpa di post selanjutnya. :D
(Sumber: http://en.wiktionary.org/wiki/fangirl)
heii. ini sudah bagus, thx. lebih banyak post tentang troye ya kalau boleh :)
BalasHapus